Nih guys, teks drama karya kelompok gue pas waktu SMA. Semoga bermanfaat :)
BROKEN HOME
Peran
:
Afnila Fritadini : Narator
Jm Saputra : Jm
Hafrida Miranata : Ibu Jm
Alexander Simamora : Ayah Jm, Teman Jm
Antika Sari : Kakak Jm
Elgy Caylina : Elgy
Verawati Simamora : Vera
Risqidastia
Refnadilla : Kiky
Noni Vidia Khairani : Noni
Disebuah keluarga yang
berada, namun tak merasakan kehangatan dan keakraban seperti keluarga yang
lainnya. fasilitas pun membutakan segalanya. kesibukkan kedua orangtua mereka
mengakibatkan mereka kurang diperhatikan.
Suatu hari ayah
mendapati surat panggilan orangtua dari sekolah anak lelaki nya. ini sangat
membuat sang ayah murka.
Diaolog
1
kakak :
ayah…ada hal yang ingin kubicarakan, hal ini menyakut adik.(gugup)
ayah : ada apa dengan adikmu? (tercengang)
(kakak pun mengeluarkan surat dari sakunya.)
(jm menunduk)
kakak : yah, ini suratnya. kakak harap ayah jangan marah kepada adik.
ibu : ayah, apa isi surat itu? (ayah membaca)
ayah : apa yang telah kamu lakukan disekolah jm? (jm tak menjawab)
ibu : apa yang telah terjadi nak?
ayah : (menunjuk kearah jm) ini semua gara-gara ibu, terlalu memanjamkan anak mu satu ini, sehinggq semua permintaannya kamu tuuruti. lihat apa yang telah dia lakukan. dia berkelahi sampai-sampai temannya masuk rumah sakit.
ibu : bukannya mengenai anak itu merupakan tanggung jawab kita berdua? salahmu juga yang selalu sibuk dengan kerjaan. kemana kamu selama iini?
ayah : ada apa dengan adikmu? (tercengang)
(kakak pun mengeluarkan surat dari sakunya.)
(jm menunduk)
kakak : yah, ini suratnya. kakak harap ayah jangan marah kepada adik.
ibu : ayah, apa isi surat itu? (ayah membaca)
ayah : apa yang telah kamu lakukan disekolah jm? (jm tak menjawab)
ibu : apa yang telah terjadi nak?
ayah : (menunjuk kearah jm) ini semua gara-gara ibu, terlalu memanjamkan anak mu satu ini, sehinggq semua permintaannya kamu tuuruti. lihat apa yang telah dia lakukan. dia berkelahi sampai-sampai temannya masuk rumah sakit.
ibu : bukannya mengenai anak itu merupakan tanggung jawab kita berdua? salahmu juga yang selalu sibuk dengan kerjaan. kemana kamu selama iini?
jm :
(memukul meja) kalian ini, tidak pernahkah kalian berfikir? dimana peran kalian
sebagai orang tua? kalian selalu sibuk dengan urusan kalian masing-masing.( jm
pun langsung pergi meninggalkan meja makan)
kakak : adik, sudahlah…tidak baik membentak orangtua seperti itu.
jm : kakak, tidak merasakan apa yang saya rasakan.
kakak : adik, sudahlah…tidak baik membentak orangtua seperti itu.
jm : kakak, tidak merasakan apa yang saya rasakan.
dialog 2
tiga hari kemudian jm pun kembali masuk
ke sekolah. ke esokan harinya di sekolah
jm tampak sangat murung, beberapa teman nya menghampiri.
elgi : hai….bray
vera: ke sambet apa kamu jm kok murung
jm: enggak papa
elgy: masa iya sih enggak ada masalah
vera: cerita lah ke kita berdua, kita
kan satu seperjuangan bray, ya kan Gy
elgy: yoi bray………
(dari
sudut ruangan salah satu teman jm tiba-tiba teriak)
alex: (sambil memukul meja) DEMI
TUHANNNN……….
kiky : kamu tuh kesambet apa si Lex (
sambil cuek)
dian: lagi kerasukan mantra subur tuh
sepertinya
nonie: alex kamu itu bisa enggak sih gak
buat keributan di kelas ini satu hari
saja
alex: kalian ini sibuk kali sih…( dan ia
pun langsung meninggalkan kelas)
elgy,vera dan jm: hahahahahaha…..
elgy :kamu mau enggak beban pikiran kamu
berkurang
jm: ya jelas mau lah, kepala saya udah
mau pecah gara-gara masalah ini
vera: gimana kalau nanti siang kita
kumpul di tempat biasa. kamu bawa barang nya ya Gy
jm: barang apa sih
elgy: ada deh kejutan buat kamu, nanti
kamu juga akan tahu sendiri
vera: gimana kalau sekarang aja kita ke
sana, selagi gak ada guru nih. kamu bawa barang ya sekarang kan?
elgy: saya kan selalu membawa barang itu
kemana pun saya pergi.
(di tempat tongkrongan)
elgy: ini barang nya
jm: apa an ini Gy
vera: sudah lah cobain aja
dulu,untung-untung pikiran kamu bisa ringan
( sesaat kemudian jm pun melihat jam
tangan nya yang telah menunjukkan pukul 06.00)
jm: udah jam 06.00 ini, saya pulang
duluan ya
elgy: dasar anak mami kamu
vera: udah lah Gy biarin dia pulang
kasian entar dia di marah lagi
besoknya disekolah jm terlihat
ceria. jm cerita sma alex
jm :
lex, ternyata setelah makai barang itu pikiran jadi tenang.
alex : barang apa?
jm : sabu, ehhhehe
alex : gila kamu em, ketahuan bahaya loh.
jm : puduli ah.
(alex ninggalin jm)
(alex menghampiri noni dan kiki)
alex : noni, kiki ! hemmm mau cerita ..
noni : apaan si?
alex : jm make sabu.
kiki : (muka kaget, ) masa si?
alex : iya, tadi dia baru cerita sama aku.
noni : hemm biarin aja lex, dia kan ga ganggu kita.
kiki : tapi noni, dia teman kita. sebisa mungkin kita bantuin dia.
noni : iya iya iya.
alex : barang apa?
jm : sabu, ehhhehe
alex : gila kamu em, ketahuan bahaya loh.
jm : puduli ah.
(alex ninggalin jm)
(alex menghampiri noni dan kiki)
alex : noni, kiki ! hemmm mau cerita ..
noni : apaan si?
alex : jm make sabu.
kiki : (muka kaget, ) masa si?
alex : iya, tadi dia baru cerita sama aku.
noni : hemm biarin aja lex, dia kan ga ganggu kita.
kiki : tapi noni, dia teman kita. sebisa mungkin kita bantuin dia.
noni : iya iya iya.
prolog
beberapa hari setelah itu noni,dian dan
kiki kerumah jm, berharap bertemu dengan orang tua umumnya keluarga jm agar
bisa mengatasi masalah yang dia hadapi.
noni dan kiki : ass…tok tok tok….
kakak : walaikumsallam…silahkan masuk.. duduklah, mau minum apa?
kakak : walaikumsallam…silahkan masuk.. duduklah, mau minum apa?
Kiki : tidak usah repot-repot kak, kami hanya sebentar..
Kakak : Oh, baiklah.. ada apa ya??
noni/dian : kak, jm ada masalah?
kiki : iya kak, akhir-akhir ini jm terlihat aneh.
noni/dian : kak, jm ada masalah?
kiki : iya kak, akhir-akhir ini jm terlihat aneh.
kakak :
memang setelah dia kena masalah di sekolah, dia jadi bandel gitu.
(ibu pun datang, lalu duduk)
ibu: :
ada apa dengan jm.
kiky: :hhhmmm…….jm
buk
ibu :
ada apa dengan dia,apa dia ada masalah lagi di sekolah.
nonie :
ibu jangan kaget ya dengar berita ini. jm memakai barang haram,barang itu sabu
ibu :
apa…..anak itu (sambil nangis)
kiky :
sabar ya buk, kami akan berusaha buat dia sadar apa yang dia lakuin itu salah
besar.
kakak :
makasih ya, kalian semua udah mau
membantu jm untuk dapat berubah
dian :
iya kak sama-sama
dialog 3
disekolah kiky pun menghampiri jm untuk
dapat merubah kenakalan nya
kiky :
jm, saya mau bicara dengan kamu.
Jm : bicaralah, apa yang ingin kamu katakan?
Kiky : apa benar kamu memakai barang haram ??
Jm : bukan urusanmu..
Kiky : jm, dengar... semua orang punya masalah dalam hidupnya,
tetapi tidak begini cara kamu menyelesaikan masalah kamu.. bukan begini cara
kamu membuatmu merasa ringan dengan semuanya..
Jm : aku butuh perhatian dari orangtua seperti
teman-temanku yang lain.. tapi harta membutakan mereka, mereka sibuk dengan
bisnisnya sehingga melupakan kewajibannya kepada anak-anaknya..
Kiky : aku mengerti perasaanmu, tapi bukan dengan berbuat
dosa untuk menyelesaikan semuanya..
Jm : aku tau ,aku salah.. (pergi meninggalkan kiky)
Saat sedang mengendarai
mobilnya menuju rumah, Jm memikirkan apa yang di katakan kiky siang tadi.
Sampai-sampai mobil tepat didepannya pun tak ia lihat , spontan Jm membanting
setir ke arah pohon hingga mobilnya tertabrak .. Jm di larikan ke rumah sakit..
Noni salah seorang temannya membawanya ke rumah sakit.. semua keluarga Jm
berkupul di ruang rawat..
Ayah : Nak, maafkan ayah .. selama ini ayah selalu sibuk
dengan urusan ayah tanpa memperhatikan anak-anak ayah.. (Jm hanya memalingkan
muka, karena kekecewaannya)
Ibu : Iya nak, kami memang orang tua yang tidak pantas
(menangis tersedu-sedu) untuk anak sendiri kami tidak becus untuk mengasihi
kalian..
Kakak : (Merangkul sang ibu) ibu sudahlah jangan bicara
demikian, jadikan ini suatu pembelajaran untuk keluarga kita..
Jm : kaki Jm udah lumpuh begini baru sadar yah ,
buu?? Seperti tidak berguna lagi Jm hidup dengan kaki lumpuh seperti ini..
Ibu : Jm cukup !! biar bagaimanapun mereka ini orang
tua kita, mereka yang melahirkan dan merawat kita hingga sekarang ini..
seharusnya dengan kejadian ini kamu sadar perbuatan kamu di masa lalu itu
salah, perbaiki sekarang.bukan menyalahkan ayah dan ibu..
Jm terdiam dan meneteskan air mata....
tiba-tiba ...
“tok...tok...tokk”
Elgy : Permisi om, tantee.. (menghampiri jm) Jm kenapa
kamu bisa seperti ini ??
Vera : apa yang terjadi sebenarnya Jm??
Jm : seperti yang kalian lihat... aku telah menyesal
dengan kejadian di masa lalu. Aku ingin perbaikinya sekarang , aku yakin aku
bisa dengan kaki ku yang lumpuh ini..
Elgy : apaa?? Lumpuh ?? kamu bercanda kan ??
Kiky dan noni memasuki kamar
dimana Jm di rawat
Kiky & Noni : Assalamu’alaikum...
Ayah ,ibu & kakak : walaikumsallam...
Noni : Jm , apa sudah membaik ??
Jm : sudah agak mendingan non... ki, makasih ya ..
berkat perkataan mu itu membuat aku sadar akan kesalahanku .. sekarang aku
ingin memperbaiki semuanya.. tapi aku lumpuh ..
Kiky : bagus lah Jm , akhirnya kamu sadar.. jangan
menyalahkan keadaan, tapi berterima kasihlah kepada keadaan yang membuatmu
seperti ini .. Allah masih memberikan kesempatan kepada kamu ..
Noni : benar Jm , seberat apapun masalah yang sedang kamu
hadapi , kamu harus sabar dan tawakal menghadapinya.. mereka adalah orang tua
kamu.. tanpa mereka kamu tidak ada di dunia ini..
Elgy : Kalian benar , kami sungguh menyesal telah
menggunakan barang haram itu.. selama ini kami berada di jalan yang salah...
Vera : Aku juga menyesal .. sebagai teman yang baik
seharusnya bukan malah memberi solusi seperti itu..
Kakak : Sudah adik-adik.. tidak ada yang perlu di sesali.
Semua sudah terjadi
Ibu : sekarang
kita perbaiki semuanya dari nol. Ayah dan ibu berjanji nak , akan lebih
memperhatikan kalian ...
Ayah : ayah janji akan selalu ada buat kalian..
Kiki, noni , elgy dan vera
saling merangkul dengan rasa haru karena akhirnya Jm dan keluarganya kembali
mendapatkan kasih sayang dari keluarga...
Broken home bukanlah akhir dari
segalanya bagi kehidupan kita. Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup
kita sendiri. Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran
guna menuju kedewasaan. Ingat, kita tidak sendiri dan bukanlah orang yang
gagal. Kita masih bisa berbuat banyak serta melakukan hal positif. Menjadi
manusia yang lebih baik belum tentu kita dapatkan apabila ini semua tidak
terjadi. Mungkin saja ini merupakan sebuah jalan baru menuju pematangan sikap
dan pola berpikir kita.
0 komentar:
Posting Komentar