Tuhan,
Ternyata perih rasanya jika harus kehilangan seorang ayah.
Jika dalam mimpi aku merasakan sesak, bagaimana kalau itu
adalah kenyataan yang harus kami jalani sesungguhnya.
Bergelut dengan air mata setiap hari. Oh, rasanya begitu
sesak.
Setengah tersadar mendengar ayah melantunkan ayat suci-Mu dikala
sebelum terbitnya matahari..
“Alhamdulillah ya Allah, itu hanya mimpi. Panjangkan umur
kedua orang tua ku, Amin .. “
Ku hembuskan nafas lega..
0 komentar:
Posting Komentar